Berbeda dengan komponen penilaian seleksi SNMPTN yang dilakukan hanya berdasarkan prestasi akademik, sistem seleksi SNBP dilakukan berdasarkan komponen prestasi akademik dan prestasi non-akademik.
Untuk komponen prestasi akademik dalam seleksi SNBP, yang dilihat adalah rata-rata nilai rapor seluruh mata pelajaran minimal sebesar 50% dari bobot penilaian keseluruhan. Rapot yang digunakan adalah rapot semester satu sampai dengan semester lima bagi SMA/SMK/MA dengan masa belajar tiga tahun atau semester satu sampai dengan semester tujuh bagi SMK dengan masa belajar empat tahun.
Sedangkan untuk komponen prestasi non-akademik, dapat menghitung nilai rapor dari paling banyak 2 (dua) mata pelajaran pendukung program studi yang dituju, portofolio, dan/atau prestasi lainnya maksimal sebesar 50% dari bobot penilaian keseluruhan.
Komposisi untuk komponen akademik dan non-akademik di atas ditetapkan oleh PTN tujuan dengan total 100%. Selain itu, prestasi non-akademik yang diterima sebagai slot gacor komponen penilaian juga ditentukan oleh PTN tujuan masing-masing. Khusus bagi siswa yang mendaftar pada program studi bidang olahraga dan seni, tetap diwajibkan untuk mengunggah portofolio.
Nilai Mata Pelajaran
Perbedaan lainnya yang cukup mendasar antara SNBP dan SNMPTN adalah SNBP mempertimbangkan nilai mata pelajaran secara keseluruhan, sedangkan SNMPTN hanya menggunakan mata pelajaran tertentu yang berkaitan dengan program studi atau jurusan yang akan diambil.
SNBP mulai diberlakukan dalam penerimaan mahasiswa baru tahun 2023 dan hanya siswa yang dinyatakan eligible yang berhak mendaftar melalui jalur SNBP 2023.
Persiapan Kuliah di Dalam dan Luar Negeri Bareng Schoters!
Hunters, kuliah di dalam negeri atau luar negeri itu sama saja bagusnya kok, tergantung dimana kamu ingin mencapai mimpi slot bonus new member kamu! Jika kamu masih ragu di mana untuk melanjutkan studimu, yuk segera konsultasikan bersama mentor expert