3 Jenis Perawatan Bahan Pustaka di Perpustakaan

ingin menjadi seorang pustakawan? Jika iya, maka kamu tidak hanya menguasai pengertian bahan pustaka saja, tetapi juga dituntut untuk mengetahui perawatan bahan pustaka yang baik dan benar itu bagaimana. Pertanyaannya adalah, seberapa penting sih seorang pustakawan menguasai perawatan?

Kita semua tahu bahwa menjadi seorang pustakawan itu memiliki beban dan tanggung jawab yang besar. Apalagi jika perpustakaan tersebut perpustakaan Nasional. Sudah pasti di sana tidak hanya buku-buku terbaru saja. Tetapi juga ada menuskrip yang sangat langka dan perlu perawatan bahan pustaka secara maksimal.

Maka dari itu, di bab kali ini memang akan khusus pengulas perawtan bahan pustaka itu seperti apa dan seberapa banyak keriwehan yang harus kamu hadapi nantinya. Nah, agar tidak terlalu panjang intronya, cekidot berikut hal penting yang harus kamu pahami.

3 Jenis Perawatan Bahan Pustaka di Perpustakaan

Pemeliharaan Kondisi Fisik

Perawatan bahan pustaka yang tidak kalah penting adalah memperhatikan kondisi fisiknya. Karena bahan pustaka juga sering rusak hanya karena faktor kondisi fisik. Maka perlu penangan khusus untuk mengurangi kerusakan, salah satunya dengan menambal dan menyambung bahan pustaka. Setidaknya dengan cara ini akan membantu bahan pustaka tetap lebih layak.

Adapun cara pemeliharan yang lain, seperti laminasi bahan pustaka, umumnya banyak ditemukan di jenis bahan pustaka buku. Jika perlu, lakukan memberikan pelindung film plastik. Kemudian lakukan penjilidan dan perbaikan pada bahan pustaka, slot gacor hari ini agar tetap awet dalam kondisi apapun.

Pemeliharaan lingkungan

Umumnya yang pertama adalah pencegahan bahan pustaka agar tidak mudah rusak. Khususnya untuk buku langka dan semacamnya. Sekedar informasi, cahaya yang masuk pun sangat diperhatikan, karena bisa saja merusak bahan pustaka tersebut.

Kedua, menjaga bahan pustaka dari kerusakan dari faktor suhu udara dan kelembaban udara. Misalnya, jika bahan pustaka diletakan lembab bisa berjamur, tinta luntur, dimakan rayap dsb.

Ketiga, perhatikan debu, logam, udara dan faktor kimia yang keberadaannya juga bisa merusak buku-buku tersebut. termasuk juga dengan jamur.

Keempat, cegah bahan pustaka dari faktor air. Jadi pastikan perpustakaan tidak ada genting yang bocor. Kalo bocor, ya sangat disayangkan, bisa rusak semua deh. Apalagi untuk buku-buku langka.

Comments

comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *