Kosovo Pikirkan untuk Gelar Pilkada Ulang

Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz, pada Kamis (1/5/2023), mendesak Kosovo untuk mengadakan pilkada ulang di empat wilayah dominan etnis Serbia. Untuk menyelesaikan permasalahan penolakan wali kota di Kosovo Utara. Pada Selasa, Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi kepada Kosovo atas kebijakan yang berbuntut pada kerusuhan antara warga Serbia dan polisi. Bahkan, Washington mengancam akan menarik dukungan kepada Pristina agar mendapat pengakuan internasional.

Presiden Kosovo dan Serbia bertemu di Moldova

Perdana Menteri Kosovo, Albin Kurti, mengungkapkan kemungkinan pilkada ulang di wilayah mayoritas etnis Serbia. Wacana itu muncul setelah dia berdialog dengan Penasehat Keamanan Nasional AS, Jonathan Finer. “Deeskalasi di Kosovo rtp slot gacor hari ini
bagian utara membutuhkan berakhirnya kekerasan yang dilangsungkan oleh massa yang disponsori oleh Belgrade kepada aparat keamanan hingga pilkada ulang akan diselenggarakan di area tersebut,” tulis Kurti, dikutip N1.

Pada hari yang sama, puluhan warga etnis Albania di Mitrovica Selatan menggelar demonstrasi yang menunjukkan dukungan pada Albin Kurti. Mereka menekankan bakal mempertahankan Kosovo jika diperlukan. Demonstrasi bertajuk ‘March for the North’ tersebut disebarkan lewat sosial media pada Rabu. Polisi bahkan sudah mengatakan bahwa sosial media yang menyebarkan ajakan tersebut bahaya. “Ajakan untuk protes di Mitrovica Selatan ini bertujuan untuk mengadakan long-march ke bagian utara apabila memang diperlukan dan ini tidak akan membantu Kosovo,” kata Menteri Dalam Negeri Kosovo, Xhelal Svecla.

“Pertemuan itu berlangsung 10 menit yang mengonfirmasi bahwa Vucic tidak tertarik untuk mencari solusi menyelesaikan masalah ini. Solusi masalah di Kosovo Utara harus sesuai dengan Konstitusi Kosovo,” tambahnya. Di sisi lain, Vucic mengungkapkan bahwa Serbia selalu ingin berdialog dan menyebut Pristina yang tidak mau menyetujui persetujuan dari pemimpin lain dalam pertemuan.

“Situasi di Kosovo tetap menjadi topik dalam pertemuan selain Ukraina. Osmani dan saya berbicara. Mereka tidak ingin sebuah pertemuan dengan delegasi Serbia dan tidak disetujui oleh siapapun. Saya selalu hati-hati dalam menginterpretasikan kekuatan, tapi saya berpikir situasi makin jelas tidak selalu menyetujui dengan kami,” kata Vucic.

Comments

comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *