Sekelompok tahanan Palestina yang di bebaskan dari penjara Israel telah tiba di Khan Younis, Gaza Selatan, pada Sabtu, 15 Februari 2025. Pembebasan ini merupakan bagian dari gelombang keenam dalam kesepakatan pertukaran tahanan yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.
Kedatangan di Gaza Selatan
Para tahanan tiba dengan bus dan disambut meriah oleh kerumunan warga di Khan Younis. Setelah tiba, mereka langsung dibawa ke Rumah Sakit Eropa di Khan Younis untuk menjalani pemeriksaan medis. Salah satu tahanan, Nader Jamal Hussein dari kamp pengungsi Jabalia, dilaporkan mengalami luka dan memar di wajah serta tubuhnya. Sumber medis menyebut bahwa Hussein tidak dapat berdiri dan mengalami penurunan berat badan yang signifikan.
Detail Pertukaran Tahanan
Dalam pertukaran ini, Israel membebaskan 369 tahanan Palestina, yang terdiri dari 36 orang yang menjalani hukuman seumur hidup dan 333 lainnya yang ditahan di Gaza setelah 7 Oktober 2023. Sebagai imbalannya, sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, dan sayap militer Jihad Islam, Brigade Al-Quds, melepaskan tiga sandera Israel, termasuk dua di antaranya yang memiliki kewarganegaraan ganda, yaitu Amerika dan Rusia, di Khan Younis, Gaza Selatan.
Latar Belakang Gencatan Senjata
Kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas mulai berlaku di Gaza pada 19 Januari 2025, menghentikan serangan yang telah mengakibatkan lebih dari 48.000 warga Palestina tewas, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, serta meninggalkan wilayah tersebut dalam keadaan hancur.
Pembebasan tahanan ini diharapkan dapat menjadi langkah positif menuju perdamaian dan rekonsiliasi antara kedua belah pihak, meskipun tantangan dan ketegangan masih terus berlangsung di wilayah tersebut.