Harga Cabai di Pasar Induk Garut Kota Melonjak, Ini Penyebabnya

Harga Cabai di Pasar Induk Garut Kota Melonjak, Ini Penyebabnya

Garut – Harga cabai di Pasar Induk Garut Kota mengalami lonjakan signifikan dalam beberapa pekan terakhir. Para pedagang dan pembeli mengeluhkan kenaikan harga yang cukup drastis, terutama untuk jenis cabai rawit merah dan cabai merah keriting.

Menurut para pedagang, harga cabai rawit merah yang sebelumnya berkisar Rp50.000 per kilogram kini melonjak hingga Rp90.000 per kilogram. Sementara itu, cabai merah keriting yang biasanya dijual dengan harga Rp40.000 per kilogram kini mencapai Rp75.000 per kilogram.

Penyebab Kenaikan Harga

Beberapa faktor utama yang menyebabkan kenaikan harga cabai di Pasar Induk Garut Kota antara lain:

  1. Cuaca Ekstrem
    Hujan deras yang melanda wilayah Garut dan sekitarnya dalam beberapa bulan terakhir menyebabkan banyak lahan pertanian cabai mengalami gagal panen. Banyak petani mengeluhkan tanaman yang rusak akibat terlalu banyak air, sehingga hasil panen menjadi berkurang drastis.

  2. Minimnya Pasokan dari Petani
    Akibat cuaca buruk dan serangan hama, pasokan cabai dari sentra produksi seperti di wilayah Banyuresmi, Cikajang, dan Bayongbong mengalami penurunan signifikan. Hal ini membuat harga cabai di tingkat petani melonjak, yang kemudian berdampak pada harga di pasar.

  3. Permintaan Tinggi
    Menjelang bulan Ramadan, permintaan terhadap cabai cenderung meningkat, baik dari masyarakat umum maupun pedagang makanan. Hal ini semakin memperparah lonjakan harga, karena pasokan yang tersedia tidak mencukupi permintaan.

Keluhan Pedagang dan Pembeli

Salah satu pedagang di Pasar Induk Garut Kota, Ibu Siti (45), mengungkapkan bahwa kenaikan harga ini membuat daya beli masyarakat menurun.

“Biasanya pelanggan beli satu kilogram, sekarang mereka cuma beli setengah atau seperempat kilogram saja. Kami sebagai pedagang juga kesulitan karena modal semakin besar,” ujarnya.

Sementara itu, para pembeli seperti ibu rumah tangga dan pedagang kuliner terpaksa mengurangi penggunaan cabai atau mencari alternatif lain.

“Mau tidak mau harus beli, tapi jadi lebih irit pakainya. Kalau terus naik begini, harga makanan juga pasti ikut naik,” kata Dewi, seorang pedagang makanan di kawasan Garut Kota.

Upaya Pemerintah Menstabilkan Harga

Pemerintah Kabupaten Garut melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian menyatakan bahwa mereka tengah berupaya untuk menstabilkan harga dengan berkoordinasi dengan petani dan distributor. Salah satu langkah yang diambil adalah mendatangkan pasokan dari daerah lain yang produksi cabainya masih stabil.

Selain itu, pemerintah juga akan menggelar operasi pasar murah untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga lebih terjangkau.

Dengan situasi ini, masyarakat berharap agar harga cabai segera kembali normal sehingga tidak terlalu membebani pengeluaran sehari-hari, terutama menjelang bulan Ramadan.

Comments

comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *